Sekilas tentang PLASTIK

8:41 AM Posted by Plastiker

Profil ini dari Mbak Chastiti yang merupakan keluarga besar PLASTIK. Terimakasih atas bantuannya untuk mengetikkan kembali untuk kami.

Setau kami ini adalah press release sewaktu album ke-2 : INSTING, PSIKO, HARMONI. Kami sempat mendapatkannya dalam bentuk kertas daur ulang berwarna coklat :)

--------------------

Sekilas tentang PLASTIK

Cerita berkolaborasinya formasi lima PLASTIK berawal persahabatan antara Didit (gitar), Ipang (vokal) dan Iman (drum). Ketiganya memiliki niat untuk lebih serius dalam bermusik. Akan tetapi formasi tiga ini dirasakan tidak cukup, maka direkrutlah Alexdu yang juga merupakan teman lama mereka sebagai pencabik bass. Formasi empat ini ternyata masih dirasa belum pas juga, akhirnya Array pun masuk untuk mengisi gitar. Dengan formasi lima ini, PLASTIK yang terbentuk pada MEI ’95 mulai bereksistensi.

Merekapun mulai serius membuat lagu di studio milik Iman yang juga mnejadi base camp nya PLASTIK. Setelah siap PLASTIK pun mengajukan demo album mereka pada perusahaan rekaman Bulletin. Setelah menunggu cukup lama akhirnya pada Juni ’96 album perdana PLASTIK yang berisi 10 lagu bernuansa musik tahun 70an ini dirilis.


Setelah album perdana liris, PLASTIK pun mulai mengepakkan sayapnya di dunia musik Indonesia. Kesempatan manggung pun terbuka lebar. PLASTIK pernah mendamping band asal Australia Run Silent tour ke 24 kota di Indonesia, manggung dari kampus ke kampus, hingga tampil diajang bergengsi JakJazz ’96. Salah satu penmpilan yang paling berkesan buat PLASTIK adalah ketika mereka menjadi bintang tamu dalam sebuah festival babd di daerah Rangkas Bitung dimana lagu wajib yang dilombakan adalah lagu “Seperti” dari album perdana mereka.

“Apa adanya” menjadi filosofi PLASTIK dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bermusik. Sebab dalam bermain musik dan menciptakan lagu PLASTIK memang apa adanya dan nggakpernah maksain. Proses penciptaan lagu pun dibiarkan apa adanya mengalir begitu saja. Sehingga hampir setiap laugunya plastik tercipta secara spontanitas.

Sebagai contoh pada lagu KONFLIK di album perdana PLASTIK yang juga merupakan lagu pertama yang mereka ciptakan, lagu ini lahir secara spontan hingga durasinya durasiya hampir 7 menit! Dalam membuat lirik pun PLASTIK cenderung memilih tema seputar kejadian dan problema sehari-hari.

Bukan hanya musik dan lirik saja yang di garap sendiri oleh Plastik dalam penggarapan design cover kaset dan video klip pun selalu dikerjakan sendiri oleh PLASTIK dengan bantuan teman-teman seidealisme. Hal ini menjadi bukti kemandirian dan totalitas dari sebuah kelompok musik.

Nama PLASTIK sendiri dipilih dengan alasan “gampang dihafal dan kedengaran catching”. Walaupun ide nama PLASTIK ini muncul secara spontan namu filosofi dari plastik yang tahan disegala cuaca dapat menjadi spirit bagi plastik dalam bergelut dan mempertahankan idelaisme bermusik mereka di kancah musik Indonesia.


Isinya PLASTIK

ACMAD FARID yang biasa dipangil DIDIT ini lahir di Jakarta pada 11 Maret 1973. Mengenal gitar sejak masih belia dan belajar gitar secara otodidak. Sebelum serius di PLASTIK Didit kerap kali membantu musisi lain seperti Iwa K, (alm)Imanez, Oppie Andaresta dan Pulau Biru Jammin. Idolanya adalah The Beatles dan Stevie R Vaugan.

ALEXdu yang punya nama lengkap Alexander Devi Umbara ini lahir di Jakarta, 9 November 1972. Mengenal Bass sejak masih berseragam putih biru secara otodidak, namun begitu penggemar Adam Clayton dan Sting ini pernah mendapat penghargaan sebagai bassist terbarik dalam sebuah festival musik.

Array atau Arie Fachrie Daulay sama seperti personil PLASTIK lainnya, belajar gitar secara otodidak. Sebelum bergabung dengan PLASTIK jam terbang Array di dunia musik sudah cukup banyak. Penyuka Rolling Stones, Aerosmith dan Jimmy Hendrix ini lahir di Bandung pada 4 November 1973.

Irvan Fachrie yang biasa dikenal dengan Ipang adalah vokalisnya PLASTIK yang lahir pada 6 Desember 1972 di Jakarta. Penyuka Lenny Kravitz, Bob Marley dan Jimmy Hendrix ini selain hobi menyanyi menyukai membaca syair dan buku-buku sastra yang banyak memberi influence pada Ipang saat membuat lirik.

Alexander Iman Wirasakti lengkapnya, namun bsa di sapa Iman. Penggebuk drum kelahiran Jakarta 12 Agustus ini belajar main drum sendiri sejak kecil dan memilih serius di musik daripada pendidikan formal. Idolanya Motley Crue dan Stone Temple Pilot.

0 comments: