Magma: Orgasme Gaya Syaharani

12:24 AM Posted by Plastiker

Original Source: Tembang.com

JANGAN terkejut mendengar album terbaru Syaharani, MAGMA. Jangan berharap mendengar lantunan suara jazzy melantunkan jazz mainstream. Semua itu sirna di album ini. Syaharani tiba-tiba menjadi sosok liar yang mengeksplorasi karakter musik yang berbeda. Uniknya, Syaharani menikmati perbedaan ini.

Menurut bahasa Syaharani, musik yang diusungnya sekarang dominan dengan corak musik psychedelic. Ada sesuatu yang berbeda ketika aku mengerjakan album ini," kata Rani.

Biasanya, suara Syaharani yang berat itu memang melantunkan nada-nada jazzy, tapi untuk lagu-lagu orang. Syahrani termasuk penyanyi bagus yang tidak punya album sendiri. Nah, ketika ketemu dengan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), visinya baru bertemu. EKI sendiri sebelumnya lebih dikenal menggarap teater atau tari daripada menjadi produser musik.

Belum lagi kalau kita melihat nama-nama yang terlibat, seperti Ipank, Didiet, Anto Hoed, Sujiwo Tejo, membuat album Syaharani ini berbeda dengan apa yang kita bayangkan. Bayangkan saja, di lagu Sunya Ruri, lirik ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Jawa Kawi. Ini sesuatu yang unik.


Pengaruh Ipank dan Didiet, dua-duanya personil Plastik,sangat kental di lagu Sendiri, Kuingin... Ipank yang sebelumnya merilis album solo bernuansa triphop, membawa pengaruh musiknya pada lagu-lagu Syaharani. Alhasil Syahrani masuk wilayah triphop, sesuatu yang sebelumnya tak pernah dijamahnya (meski Rani sempat juga main di band beraliran progresif).

Namun yang menjadi nilai lebih Syaharani di album ini adalah eksplorasi suaranya yang lebih liar. Rani bisa menukik, tapi kemudian bisa melejit tinggi tanpa terjatuh. In bisa disimak di track pertama, Selamanya. Sepertinya album ini menjadi lebih emosional.

Kalau Anda mencari Syaharani yang ngejazz, Anda akan kecele. Meski warna jazzynya tak hilang, tapi kalau berharap menemukan mainstrema jazz di album ini, Anda salah. Album ini menjadi 'orgasme' ala Syaharani. Keberanian ini harus diacungi jempol....[joko]

0 comments: